25 May 2010


Membaca beberapa cerita pendek yang bener2 bisa ngebawa hati seolah2 nyata dan ikut ada didalam cerita tersebut adalah hal yang begitu menarik bagi gw. Itu sebabnya gw suka memilih milih mana bacaan yang bagus buat mata, otak dan hati gw atau sekedar cuma memanjakan mata gw dengan warna dan bahasa.

Gw kangen untuk bertemu dengan abang2 penulis *yang selalu ga mau kalau disebut penulis* tinjujuga mbak2 gw dikampus dulu yang sering ngebahas suatu plot cerita bersama gw.

Gw kangen masa2 ngumpul bareng mereka, stengah jam buat saling berbagi dan 2 jam kedepan dihabiskan untuk menulis..., yap menulis apapun yang kami mau.
Setelah itu? yah terserah!!! ... mau disobek dan dibuang ke tong sampah *seperti yang selalu gw lakukan* atau malah disimpan baik2 menjadi suatu file yang ujung2nya dirangkum menjadi sebuah buku *ntah apa judulnya* milik pribadi hahahaha iseng

Dulu, sewaktu di facebook gw bertemu teman satu almamater gw, seorang sarjana hukum yang kini menjadi pemerhati anak jalanan. Tapi bukan tentang anjal yang gw denger tentangnya malahan tulisannya selalu ada dikoran dan tabloid ternama dikota gw. Tulisannya yang tak menghiraukan kaidah EYD, kadang masih memakai bahasa 'kampong' membuat gw sering tertawa. Walau sederhana tapi menarik buat gw! Good Job, bang jemmie apa khabar boss???, walau kita asalnya dari satu kampus, satu fakultas pula, namun kau beda generasi bang! gw lebih muda hahahanyerah itu sebabnya kita tak pernah ketemu.

Juga ada pak gombel yang sudah menelurkan buku 'sahabatku BASON', kemana aja kau Bang?!..
Seorang pak tua yang pertama kali bertemu dengan gw langsung nyosor cipika cipiki dan ujung2nya malah ngajak buat ikutan di yayasan reiki karna prihatin dengan masalah yang ada didalam kepalaku tandu..

Atau dengan mbak Juli, seorang wanita hebat yang gw temui di Rumah Yatim. Dia hebat banget dalam urusan merangkai kata, menyusun bahasa sehingga menarik hati, menyentuh jiwa dan menggetarkan raga (hehehe hiperbola yah bahasanya?).

Masih inget gw pertama kali ngebaca tulisannya dia yang kebanyakan berupa puisi. Air mata gw meleleh, bibir gw bergetar, hati gw tersentuh. Oh sekuat itukah pengaruh dari sebuah rangkaian kata?..

Duuh, jadi pengen menulis lagi..
Bukan menulis diary atau sekedar ingin berbagi..
Tapi menulis dengan hati, untuk mencipta satu, dua, atau lima karakter yang saling berhubungan didalam suatu plot dan alur cerita.

Masih bisa ga ya gw nulis kaya dulu???....sensor

5 comment:

Anonymous said...

wah... Upin+Ipin :P

jemie simatupang said...

Wah, blog mantap wak! tak sangka awak, kukira punya siapa tadi--orang namanya "Q" dan "K" jadi Ti"k"a ...

omong-omong kok menghilang selama ini? fb-mu mana?

selamatlah :)

TiQa said...

oik ken arok..
makasih da mampir,fb nya dah almarhumah wak

kek yg ku bilang di imel, tulisannya masih berserak

lagi blajar buat tulisan rapi cem punya abang

jemie simatupang said...

hmm, ada masalah apa ini? kok sampai fb dibunuh segalah :P, kalau aku saran wak, nulislah di kompasiana mu itu,yakin aku akan bertambah ilmu nulismu ...

cana?

TiQa said...

ada yg mbunuh wak hehehe

dikompasiana masih minder wak, liat tulisan2 yg ada buat takut publish tulisan

*salaman*
da lama ga salaman

Post a Comment

 
Copyright (c) 2011 Adiba's Mommy. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.
Desing Downloaded From Free Blogger Templates | Free Website Templates | Free PSD Graphics