15 July 2010



Tidak cukupnya saya hanya memuji kebesaran Allahu Rabb yang telah membuat suatu proses penciptaan seorang manusia.
Didalam Al-Qur'an (QS. Al-Mu'minun : 12-14), Allah telah menjelaskan secara terperinci bagaimana seorang manusia bisa tercipta...

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik."

Lalu, apa yang bisa kita ingkari sebagai seorang manusia?, Apakah kita masih mengingkari kekuasaan, kebesaran, dan keEsa-anNya?
Apakah kita masih ingin mengingkari bahwa hanya Dia lah yang Maha pencipta.

Terima kasih ya Allah.. karna telah mengizinkan saya melewati fase itu.
Terima kasih karena telah memberikan saya kekuasaan untuk menatap bukti-bukti kebesaran Mu di dunia Mu yang fana ini.
Terima kasih karena telah memberikan tempat indah didalam rahim seorang wanita hebat, tempat saya dapat melewati tahap-tahap menjadi seorang manusia yang sempurna fisiknya, sempurna akalnya, dan insha Allah berniat untuk menjadi manusia baik nantinya.
Izinkan hamba Mu yang hina ini terus bersujud dihadapanMu untuk sedikit saja memohon akan ampunanMu, membasuh semua dosa-dosa dengan air mata sambil mengagungkan kekuasaan dan kebesaranMu, Allahu Akbar.

Terima kasih Mama, telah berjuang meregang nyawa demi melahirkan anakmu ini.
Terima kasih Mama, telah merelakan rasa sakit dan perih itu menyiksamu selama saya masih ada didalam tubuhmu, didalam rahim mu.
Terima kasih Mama, telah menjadi pengasuh, pendidik, panutan, dan pelindung disaat saya ada dimuka bumi ini...
Terima kasih mama sudah menjaga anak-anakmu dikala tidur kami, dengan lincah menghalau nyamuk ktika mereka mengganggu mimpi kami, tanpa memperdulikan uban-uban halusmu yang tak akan mungkin bisa menutupi kecantikan paras dan hatimu. Tanpa memperdulikan apakah lelah raga mu hingga tidur duduk mu?

Mama... tak cukup ungkapan terima kasih mendalam yang harus kami sampaikan.
Kami tau, jika bukan itu yang engkau harapkan. Bukan ungkapan terima kasih dengan ribuan kata hingga limpahan materi.
Sungguh kami tau bahwa engkau hanya membutuhkan doa dan kasih sayang dari anak-anakmu, seperti keheningan malam yang menyergap ketika engkau panjatkan doa untuk kami ketika kami terlena di belenggu mimpi

Kini, Ramadhan sudah diambang pintu
Akankah sempurna ibadah kami nantinya tanpa ampunan mu atas segala dosa-dosa kami?
Akankah diridhaiNya amalan ramadhan kami nantinya tanpa maaf dari bibir lelah mu?
Maafkan saya yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat dirimu..

Namun
Di ramadhan ini, ...
Sesaat inginnya saya membasuh rindumu,
Mencium punggung tanganmu yang harum,
Dan bersujud ku untuk memohon surga.
Memohon ridha Mu

Ridha dari Allahu Rabb,
Yang telah menjaga tubuh rentamu untuk terus ada bersama kami
:puppyeyes:

0 comment:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2011 Adiba's Mommy. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.
Desing Downloaded From Free Blogger Templates | Free Website Templates | Free PSD Graphics