02 February 2011





Sehari sebelum Tahun Baru Imlek, udah banyak rencana yang difikirkan untuk kemudian direncanakan sampai akhirnya dicetuskan. Karena apa? karena menurut perkiraan kami, Imlek ini bakal libur panjang sama seperti libur Lebaran.
Toh pada waktu Imlek bukan jadi Libur Nasional saja perusahaan udah menetapkan paling sedikitnya 3 hari libur apalagi saat sekarang???..

Tapi hari ini semua rencana itu perlahan-lahan mundur dari peredarannya hehehe karena si Boss besar sudah menetapkan kalau TIDAK ADA LIBUR di Imlek kali ini kecuali besok ditanggal merah kalender!.

Yup, rasa kesal pasti ada... tapi mau gimana lagi?
Gapapa la dkantor aja ntar hari Jumat, yah minimal bisa make internet gratis sampe sore hehehe.

Ngomong-ngomong tentang Imlek, banyak hal menarik yang bisa dibahas yah walaupun bukan kebudayaan saya tapi selama 4 tahun ini mau atau tidak saya sudah sedikit memiliki keterkaitan dengan budaya mereka. Budaya dan hanya budaya bukan tentang sesuatu hal yang bertentangan dengan Diniah Islam saya dan budaya saya selaku wong jowo hhihihi =) yahh walaupun saya pernah ikut dalam ritual mereka saat bangunan B&G dulu selesai dibangun.

Setiap perayaan hari raya apapun agamanya, selalu memuat makna bagi pemeluknya dan juga dirasakan bagi komunitas lain di sekitarnya. Ritme kehidupan keseharian berubah menjadi suatu momentum yang menggembirakan. Ritualisme kultural kemudian memuat dimensi ekonomi. Umat Konghuchu atau ethnik Tionghoa kemanapun mereka merantau akan kembali berkumpul dalam keluarga (puan yuan) terutama pada saat sembahyang ching bing. #Ching Bing itu semacam tahun barunya orang-orang yang sudah meninggal dunia. Sehingga, keluarga yang masih hidup diharapkan menyisihkan waktu untuk berdoa bagi mereka#

Menyambut Imlek kali ini, berbagai persiapan dilakukan dalam keluarga dan di lingkungan komunitas Tionghoa. Makan malam bersama menjadi tradisi spiritual dan melembaga dalam keluarga. Ikan dingkis yang bertelur dengan harga raturan ribu perkilo menjadi menu utama. Buah jeruk Mandarin, baik itu Ponkam atau juga shantang menjadi penghias dan buah penanda Imlek love it, berbagai ukuran dan rasa kue bakol disajikan. Rumah-rumah dihiasi dengan pernak-pernik Imlek. Budaya memberi dalam bentuk angpao berwarna merah memeriahkan suasana yang kemudian kertas merah ini digantung di pohon angpao (yin liu). Lima belas hari dalam suasana berbahagia sampai ke-15 Imlek (cap go me) juga dirayakan memaknai spiritualitas dan ritualitas hari esok yang diharapkan lebih baik. Gambar dewa uang si pembawa rezeki selalu disucikan. Dilakukan aksi bersih-bersih di tempat ibadah maupun rumah, agar murah rezeki dan keberuntungan usaha nggak terkecuali di kantor... hwaaaa ajaib lihat meja kerjaku bisa rapih bersihhhh =)

Imlek memang tahun baru Tionghoa. Tapi kalimat “Gong xi fa cai”, yang banyak terdengar atau ditempel di selama Imlek yang tahun ini jatuh pada Kamis (3/2), bukan berarti “selamat tahun baru” karena “gong xi fa cai” itu berarti “selamat dan semoga sejahtera”.

Kadang tulisan “gong xi fa cai” ditulis dengan cara lain karena beda ejaan dan dialek. Misalnya saja “keong hee huat chie” (Hokkien), “kung hei fat choi” (Kanton atau Hongkong), atau “kung hei fat choi” (Hakka).

Meski tulisannya tampak jauh dari dialek lain, tapi cara membaca “Gong Xi Fa Cai” tidak jauh berbeda dengan yang lain yakni: “kung shi fa tsai”. Ini karena huruf “g” di ejaan resmi itu dibaca “k”, “x” dibaca “sh”, dan “c” dibaca “ts”.

Sebagai perbandingan, kata “kungfu” yang biasa di kenal di Indonesia, dalam ejaan resmi Mandarin menjadi “Gongfu”.

“Gong xi fa cai” itu menggunakan bahasa Mandarin dengan Hanyu Pinyin, ejaan huruf Latin yang dipakai resmi di Cina, Taiwan, dan Singapura. Sedang dialek lain menggunakan ejaan tidak resmi Wade-Giles.

Untuk anak-anak, ucapan yang digunakan lebih panjang lagi. Mereka akan mengatakan “gong xi fa cai, hong bao na lai” (kung shi fa tsai, ang pao na lai) yang berarti “selamat dan sejahtera, bawakan saya ang pao”. Bagi anak-anak Tionghoa, Imlek itu seperti Lebaran, saatnya mengumpulkan angpao. Kalau ada yang ngasi angpao ke saya, sumpah deh saya nggak akan nolak hehehe ^^v

Ucapan “gong xi fa cai” saling dipertukarkan saat Imlek sejak ribuah tahun yang lalu. Ingat saja, penanggalan Cina sekarang sudah berusia 26 abad, lebih tua enam abad dibanding penanggalan Masehi.

Malamnya biasanya warga bersembahyang, mendoakan agar besoknya hari hujan, karena hujan membawa kehidupan dan keberkahan alam dan seisinya. tapi kalau saya berdoa biar nggak ujan, soalnya mau cari sepeda di tukang loakan hehe. Tanglong berwarna merah atau lampion berbagai bentuk menjadi lentera tipikal yang selalu juga lantera ini dihiasi dengan huruf China kemudian digantung sebagai tanda keberuntungan (hoki). Di mana-mana Tua Pekong berbenah merayakan tahun baru Imlek. Membangun spiritualitas diri ditandai pula dengan pembakaran hio kerbau raksasa misalnya di Klenteng Tua Pek Kong Windsor. Permainan barongsai diikuti dengan musik oriental. Di Kota Medan saja nuansa Imlek amat sangat terasa, ditandai dengan berbagai ornamen Imlek yang selalu dipajang di hampir seluruh gedung pusat perbelanjaan, hotel bahkan Bank.

Ngomong-ngomong tentang hal ini, saya sedikit merasa heran.. hampir di seluruh bank swasta PASTI gila-gilaan memajang ornamen dan hiasan Imlek, bahkan gedung yang warnanya kuning berubah total menjadi warna MERAH hehehe pas banget kalau SIMPATI buat iklan disana atau malahan PDI perjuanagan kampanye disana ^^

Mungkin hanya di Bank pemerintah saja yang tidak berlebihan memasang ornamen dan hiasan seperti ini..
Salah satu sudut ornamen di kantor

Finally... Selamat merayakan Tahun Baru Imlek buat semua warga Tionghoa, teman-teman saya, juga buat my luvly boss. Semoga kesehatan dan kesuksesan terus ada untuk kita semua ditahun Kelinci ini.

Gong Xi, Gong Xi

Happy Chinese New Year. May better luck come into us in this new year. Gong xi. Gong xi. Gong xi fa Cai


0 comment:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2011 Adiba's Mommy. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.
Desing Downloaded From Free Blogger Templates | Free Website Templates | Free PSD Graphics