16 June 2010


Yippa!!!

Gini nih kalau temen sekerjaan dan boss ditempat kerja banyakan chinnesse nya. Akhirnya cara makan, bahkan tradisi mereka pun mau ga mau harus diikuti *pssttt yang halal aja tentunya yah* :devilishgrin:

Termasuk kejadian hari ini. Dikantor masing-masing pada bawa kue bacang, bahkan Marriott sendiri nyediain satu showcase buat majang produk kue bacang nya *halal tentunya* buat menyambut hari sembahyang bacang bagi etnis tionghoa. Semua pada tuker-tukeran kue bacang pada hari ini [dan 2 hari sebelumnya] layaknya tuker-tukeran cokelat pada saat valentine.
:inlove:


Semua pada tau kan apa itu kue bacang?, atau malahan penggemar kue bacang??...

Saya sendiri sangat tidak suka dengan yang namanya kue bacang. Bukan karena saya ga suka ngemil. Tapi itu semata-mata karna [di Medan] mayoritas pencinta kue bacang adalah masyarakat tionghoa [kalau pribumi biasanya ngira bacang itu kaya sejenis buah kuini yang agak bulet tapi asem]. Dan mereka biasanya membuat bacang dengan isi yang ga boleh dimakan [-haram-], walaupun bagi sebahagian toko-toko kue atau hotel [seperti Marriott] menyajikan kue bacang dengan macam variasi yang halal tentunya seperti ayam, kacang merah, kuning telur asin, biji teratai, sejenis kacang yg bentuknya kayak kemiri, jamur hioko, udang kering, dan sapi dengan bentuk-bentuk dan warna-warna yang unik dan menyelerakan. Tapi tetep aja kue bacang identik dengan isi lap chiong dan daging [haram].
Soo... sorry teman, ganti makanan lain aja yah buat share, lemper misalnya? kan mirrriippp
:sorry:

Tapi sebenernya bukan kue bacangnya yang menjadi suatu misteri bagi saya. Tapi hal-hal yang dilakukan temen-temen tionghoa saat sembahyang bacang ini sendiri.
Oke, ini sedikit report tentang sembahyang bacang yang saya [saksikan dan diceritain] hari ini :

1. Membuat Kue Bacang

Warga tionghoa biasanya membuat sendiri kue bacang dirumah dan pagi-pagi hari tepat sehari dan pada hari perayaan Peh Cun diletakin di depan altar orang tua/leluhurnya yang udah meninggal. Bahkan ada sebahagian yang menghanyutkan kue bacang itu ke sungai [kalau ini sih saya yakin ga ada yg ngelakuin berhubung sungainya jauh). Katanya sih untuk menghormati perayaan Peh Cun/(Duan Wu)

2. Sembahyang Bacang/Tradisi Peh Cun

Nah tepat jam sebelasan tadi temen-temen saya pada ngumpul disatu ruangan buat berdoa bersama [ga ngerti sih doanya] yang jelas kata mereka itu untuk merayakan Duan Wu yang jatuh tepat tanggal 5 bulan 5, penanggalan lunar/setelah imlek. Mereka sebelumnya sudah mempersiapkan satu wadah yang berisi air mentah [diambil dari kamar mandi kantor], dan masing-masing membawa satu gelas air yang nantinya tepat jam 12 siang akan mereka isi dengan air yang ada diwadah tersebut untuk dimasak dan diminum. Tujuannya [katanya] untuk membuang penyakit-penyakit yang katanya ada didalam tubuh setiap manusia. Termasuk penyakit cinta kah? hahaha

3. Berdiriin Telur

Nah, pada saat berdiriin telur ini yang paling meriah menurut saya [karena saya juga boleh ikutan hehehe]. Semua di kami pada megangin satu atau malah dua telur mentah untuk diberdiriin tanpa trik dan alat apapun. Dan horaayyyyyy saya berhasil nge-bediriin satu telur diatas lantai walau cuma beberapa detik huhahahahaha... :astig:

Eits tapi ada lho temen saya yang bisa ngebediriin 2 telur sekaligus diatas lantai selama 5 menit [sayang saya ga bawa henpon buat motoinnya karna ga enak ama temen-temen kalo malah motoin disaat mereka ngejalanin tradisinya].

Katanya jika ada yang bisa ngebediriin telur mentah pada saat perayaan Peh Cun, maka itu berarti orangnya bisa dapet keberkahan sendiri. Wahhh asyik banget!

Awalnya cuma seneng-seneng aja lomba-lombaan nge-bediriin telur tanpa ada trik apapun. Dan parahnya saya kira hal ini bisa dilakukan kapan saja, tapi ternyata nggak!.
Tradisi ngebediriin telur ini hanya dilakukan pada hari Peh Cun, dan hanya ketika tengah hari [sekitar jam 12 siang].

Kenapa harus jam segitu?. Nah berdasarkan hasil googling, saya ngumpulin inpoh yang mengatakan kalau posisi matahari pada titik kulminasi terdekat dengan bumi, sehingga pengaruh gravitasi matahari tehadap bumi lebih kuat. Menurut sebuah sumber, diperkirakan matahari - bulan - bumi dan ada 1 atau 2 planet yang segaris orbit, jadi gravitasinya seimbang sehingga telur bisa berdiri secara stabil.

Tapi kemudian Gandalf The Grey, mementahkan ‘kepercayaan’ tsb dengan tulisannya, yang saya kutip di bawah ini:

Anehnya kalau kepercayaan China mengatakan hari telur berdiri adalah hari Duan Wu Jie pada bulan ke 5 tanggal 5 kalender lunar yang jatuh sekitar bulan Juni di kalender Gregorian, maka di negara barat ‘kepercayaan’ hari telur berdiri adalah pada ‘vernal equinox’ yaitu posisi matahari tepat di atas katulistiwa yang selalu jatuh sekitar tanggal 20 – 23 Maret tiap tahun. Dan tentunya bagi yang mempercayainya dan mencoba pada hari kepercayaan masing-masing, semua (baik yang China maupun barat) mengatakan berhasil dan benar nyatanya… padahal memang kapan saja bisa berhasil.

Nah, mau nyoba bediriin telur diatas lantai/media apapun [yang penting datar] tanpa trik [biasanya pakai garam] atau malah pakai triknya Collombus???...
Tapi nyobanya pakai telur mentah yaa, jangan telur mata sapi :p

Try It At Home....

:wave:

15 June 2010



Baru aja ngepost tentang kata ganti GW, AKU, atau SAYA. Hari ini nemuin satu postingan bagus tentang penggunaan kata AKU atau SAYA [sayang kata GW ga dijelaskan], kamu semua bisa baca arrow disini.

Nah bener kan yang gw eh saya bilang di postingan sebelumnya, kalau masing-masing orang punya pilihan sendiri untuk menggunakan kata ganti bagi dirinya sendiri. Di blog itu si penulis bilang kalau penggunaan kata AKU dinilai masih terkesan kasar dibanding kata SAYA yang lebih santun apalagi digunakan dalam bahasa lisan.

Satu yang sangat saya [hmm] sukai dari postingan tersebut adalah penjelasan mengenai kata AKU.
"Kata “aku” cenderung menumpukan egoisme di setiap pengucapannya (kata egois sendiri diartikan kedalam bahasa Indonesia sebagai ke-”aku”-an bukan ke-”saya”an), tetap memiliki daya magnetis tersendiri. Menunjukan sebuah eksistensi diri yang tak lekang oleh ruang dan waktu. Di ruang past maupun present, kata “aku” memiliki keberadaan yang pasti dalam menyebutkan diri orang pertama tunggal. Mirip sekali dengan “Aku”nya Chairil Anwar. Eksis, meski dipuja sekaligus digugu."

Hmmm, bisa disimpulkan disini, kalau kata apapun yang kita gunakan sebagai kata ganti diri kita sendiri ga ada yang salah selama kita bisa menempatkan dan menyesuaikan dengan siapa kita berbicara, dimana kita berucap, dan untuk tujuan apa kita menggunakan kata-kata itu.

So,..
Tetep aja menulis, tetep aja berbicara, tetep aja berkarya.
:wave:

11 June 2010

Yup...

Ketika seorang temen membuka blog ini, lalu membaca semua tulisan yang ada di blog ini dia lalu ngomong gini :

"Ka, kenapa sih penyebutan nama kamu pake kata GW?, kenapa bukan SAYA atau AKU seperti di blog2 lain??"

Jujur sih gw ga bisa ngejawab pertanyaan itu dengan sesuatu yang memuaskan dia. Gw cuma bisa bilang :
"Seneng aja!"
:blush:

Tapi apa salah ya kalau pakai kata gw [dibaca-guwa-]?, gimana dengan kata saya atau aku [bahkan ada juga yang gunain kata akyu]?, apakah itu bener?.

Sebenernya itu kan hak masing-masing pemilik tulisan. Walaupun gw juga ga bisa nyalahin pembaca juga yang [mungkin] matanya atau malah otaknya terganggu karna membaca tulisan yang gw buat.

Memang gw akui -untuk beberapa orang- pemakaian kata gw kesannya agak janggal. Bahkan ada yang bilang sok gaul, sok modern atau malahan sok-sok-an. Namun toh tetep aja, bukan karena suatu tulisan yang memakai kata ganti yang lain [selain saya atau aku] itu artinya tulisan itu ga pantes buat di publish ke banyak orang. Bukan berarti yang membuat tulisan itu mencoba memperkenalkan dirinya keorang banyak [melalui tulisannya] sebagai anak gaul Jakarte yang notabene memakai kata elu-guwa. Bukan kaaannn??
:sobrakana:

Mungkin [ini cuma mungkin yaaa], pemakaian kata elu-guwa yang ada sekarang itu identik dengan budaya elu-elu dan guwa-guwa. Artinya yah dirimu yang urusanmu dan diriku yah urusanku.
Budaya elu-elu dan guwa-guwa itu udah terkunci dalam paradigma yang salah, yang akhirnya mempengaruhi penggunaan kata-kata itu. Saat ini jika ada orang yang menggunakan kata elu atau guwa dinilai memakai kata yang porsi penggunaan ego yang cukup tinggi.

Tapi ada yang gini lho, seorang editor sebuah majalah remaja yang cukup
populer selalu membuat suatu kata pengantar buat majalahnya dengan menggunakan kata ganti guwa [untuk nunjuk ke diri nya sendiri] dan kelihatan oke aja. Bahkan kesan yang timbul adalah keakraban dengan pembaca dan kelihatan banget kalau pemilihan kata itu ditujukan memang buat kalangan remaja.

Hmm mungkin memang tanggapan semua orang berbeda, tapi satu yang perlu gw tegasin disini. Blog ini bukan dibuat untuk sesuatu yang sifatnya formil. Bukan untuk sesuatu yang emang dibuat atau ditujukan untuk orang-orang di kalangan tertentu yang notabene harus mengindahkan kaidah tata bahasa yang baku. Memang sih untuk penyusunan kalimat dan tpography gw dalam menulis perlu banyak diperbaiki.

Makasih buat siapapun yang udah kasih kritikan buat gw. Yakinlah, penggunaan kata gw disini bukan sengaja untuk nunjjukin kalo gw ini gaul atau apapun itu. Seperti kalian tau kalau gw nggak seperti itu. Mungkin untuk beberapa tulisan nantinya, gw akan menggunakan kata ganti AKU atau bahkan SAYA
:sigh:


Waaahhh seneng banget kalau blog yang belum jadi kayak gini bisa dibaca ama banyak orang yang [gw yakin] ga sengaja nemplok ke blog ini.
:wave:

08 June 2010

Banyak postingan yang udah ke draft, tapi beneran mualeeessss bgt buat ngelanjutinnya.

Akhirnya ngepost ini aja yah..

Semalem gw bongkar-bongkar kardus yang ada digudang rumah, ga disangka isinya... BONEKA!
hahay.. gw sempet lupa kalo dulu sukaaa banget ama boneka terutama tazmania. Dulu sampai ngorbanin apa aja deh buat dapetin apapun yang berbau tazmania hehe

Ni dia wujud bonekanya
bonekakuwww

01 June 2010

Hmmmm... gini,..

Gw berulang-ulang pengen banget nulis suatu tulisan yang berbicara mengenai komitmen. Bukan untuk asal ngomong ; "Oke! gw komit bakal..... "

Tapi ujung-ujungnya bakal melempem lagi trus akhirnya lupa (atau sengaja dilupain) dan akhirnya sesuatu yang dibilang komitmen tadi bakal terkubur lagi dalam daftar antrian panjang hal-hal yang bakal kita lakuin. Parah! ...

Gw nulis tentang ini bukan berarti diri gw sendiri udah termasuk dalam tipe manusia yang bisa pegang komitmen!.

Salah besar jika gw mengklaim diri gw bisa komit ama komitmen yang gw buat sendiri ataupun dibuat orang lain untuk gw. Justru gw nulis ginian buat ngingetin ke diri gw sendiri, kalau banyak ucapan gw yang udah sempet atau bahkan ga sengaja gw bilang sebagai komitmen yang belum direalisasikan, bahkan sengajaaaa banget untuk dilupain, pura2 nutup mata seolah2 gw ga pernah ngomong gitu... oolalaaaaa

Oke, mulai aja yuk..

Setelah mbaca dari buanyaaakk sumber, akhirnya bisa buat resume (sbenernya ada nyonteknya juga sih hehe) tentang hal-hal apa aja yang bisa dijadikan langkah-langkah untuk membuat kita tetep komit ama komitmen yang kita buat sendiri atau malah yang dibuatin ama orang lain.

1. Set The Goal

Pertama yang harus kita lakuin adalah menentukan tujuan kita dalam membuat komitmen itu sendiri. Hal-hal apa saja yang bisa jadi motivasi kita untuk lebih terpacu lagi mencapai apa yang kita mau. A motivation creates persistence and persistance gets the job DONE!!!

See... betapa kuatnya pengaruh dari sebuah penentuan tujuan dalam proses berkomitmen.

Contohnya gini..
dulu sewaktu gw masih jadi orang sekolahan, Gw belum berfikir setelah kuliah mau jadi apa kedepan ntar..
Pernah suatu saat gw pengen banget menjadi seorang legal advisor yang bener2 bisa diandalin, atau seorang legal analist yang hasil analisisnya bisa membuat suatu yurisprudensi...wew!
Tapi itu hanya sebentar… Ketika gabung dengan temen-temen yang ogah-ogahan, kembalilah gw apatis dengan semua tujuan gw tadi, dan akhirnya komitmen yang gw bangun saat pertama kali gw ngelangkahin kaki kegerbang kampus terbang lagi... Ujung-ujungnya selama 2 semester IP yang berhasil gw kumpulin *walaupun diatas angka 3* tapi tetep aja nggak memuaskan bagi gw!

Lalu di semester 3an gw kenal dengan temen-temen gw yang baru, temen-temen yang benar-benar men-setting fikiran dan tindakan mereka sesuai dengan yang seharusnya.. Settingan yang memiliki suatu alur dan jalur yang pass banget, yang nggak loncat-loncat, yang nggak meliuk liuk tapi tetep menyenangkan! ...

Gw tetep bisa maen ke mall, bisa nonton film apapun yg gw suka dll...
Dan akhirnya gw *ikut* kembali pada tujuan gw yang sebenernya udah gw set dari awal, memantapkan tujuan itu dan menjadikannya sasaran yang HARUS gw dapetin!.

Yap Tujuan, set ur goal!.. Ga peduli seberapa besar tujuan yang udah ditentuin itu, selama kita yakin kalau kita bener-bener menginginkan hal itu ...

Menurut bacaan gw, sebuah tujuan meyakinkan kita agar kita semua tau kemana harus melangkah, kemana harus berjalan. Tapi inget, ga sekedar harus punya tujuan aja, kita juga harus punya keyakinan yang besar didalam diri agar bisa tetep fokus ke tujuan yang udah ditentuin itu. Keep ur self focus by making it specific..
Tapiiiii sedikit tips nihhh….

"Buatlah tujuan itu sesimple mungkin! keep it short. Kalau tujuannya aja udah ribet takutnya jadi males trus drop hehehe"

2. Realisasikanlah

Yuhuuu... Visualize it!!!

Secara umum, manusia pasti berfikir secara visual. Maksudnya supaya kita lebih mudah mengerti maksud dari tujuan yang udah kita tentuin tadi. Do the same thing to ur goal!. Kalo misalnya kamu pengen ke Jawa *kaya saya hehehe *, baiknya cari deh informasi-informasi tentang daerah yang mau kamu kunjungin.

Liat foto-fotonya, belajar bahasa daerahnya hehehehe. Trus biar lebih memacu diri, gunting-guntingin info-info tentang daerah yang mau dikunjungi, gantung di tempat yang selalu bisa kamu liat...

Yup, pasti kamu bakal teringat kalau kamu bener-bener menginginkan pergi kesana dan siap ngelakuin apapun untuk ngedapetinnya. Nambah motivasi juga kaaaaann?

3. Lakukanlah


Hehe mirip judul lagu wkwkwkwkw

Maksud lakukanlah disini bukan hanya sekedar ngomong!. Memang kenyataannya ngomong lebih mudah daripada ngelakuinnya secara langsung. Menjalani komitmen ga akan bisa semudah koar-koar ama temen kalo kita pengen sesuatu.

Jangan belain rasa males kamu dengan cara menunda-nunda melakukan apa yang udah diniatin, trus diviasualisasikan hanya [lagi-lagi] jadi mimpi. Lakukan sekarang atau kamu bakal malu hehehe
Whatever u can do or dream you can, Begin it!!!!

4. Dukungan dari lingkungan sekitar

Percaya atau nggak, lingkungan disekitar kita amat sangat berpengaruh besar pada kesuksesan komitmen tang kita bangun. Let everybody know about ur commitment dan minta bantuan dari mereka untuk mendukungnya.

Coba deh, ketika “iman komit” kita sedang goyah, minta bantuan teman-teman/keluarga *pokoknya makhluk yang ada disekeliling kita* :) buat mendukungnya, karna yakinlah menghindari lingkungan yang bertolak belakang dengan komitmen bakal bisa menguatkan "iman komit" kamu.

5. Inspiring Moments

Motivasi dan komitmen itu ibaratnya tubuh kita yang dapat tumbuh semakin dan seeemakiin gede juka diberi asupan makanan dan gizi yang cukup. Motivasi bisa datang dari mana aja.

Banyak cara yang bisa dilakuin untuk menambah motivasi menjalani sebuah komitmen, bisa dari buku-buku yang dibaca, film yang ditonton atau bahkan dari pengalaman diri sendiri atau juga orang lain yang bisa menginspirasi dan menambah pengalaman. Buktiin deh, jika membaca atau nonton film atau hanya sekedar tips-tips yang pass banget ama goal yang udah kamu tentuin didepan tadi pasti bisa bikin komitmen jadi makin kuat.

6. No Excuses, No Complaining


Maksudnya gini, jika kita menginginkan sesuatu, nggak akan ada alasan untuk nggak berusaha meraih keinginan tersebut. Bener gak??
Gw fikir ini memang bagus bener, karna setiap orang yang ingin mencapai suatu tujuan pasti tau bener berapa harga yang harus mereka bayar untuk sampai pada tujuannya tersebut. Dan yang terpenting, mereka ga akan pernah membuat-buat alasan sebagai pembenaran kalau suatu saat mereka gagal atau menemui banyak banget halangan untuk sampai ke tujuan yang udah ditentuinnya itu.

Dan pastinya menurut gw itulah arti sebenernya dari sebuah komitmen. Melakukan apa yang harus dilakukan, no matter what, untuk meraih apa yang diinginkan. Mengeluh Cuma buat apa yang sedang dikerjakan makin terasa berat. Rileks aja yooo, toh kalo sukses ntar yang pertama kali merasakan hasilnya kita sendiri toh?

7. Overcome Obstacles


Resiko! Pasti ada yang namanya resiko disemua tindakan dan keputusan yang kita ambil.

Contohnya kalau kita udah berani ambil keputusan untuk menjalin hubungan khusus dengan lawan jenis kita *biasanya disebut pacaran*. Sejak awal jadian, kita sudah seharusnya mau terima baik buruknya sifatnya cowok/cwek kita itu. Mungkin memang sulit diawal-awal, tapi bakal bisa terbiasa as time goes by.
Hal ini nggak terlalu jauh dari kehidupan yang kita jalani sehari-hari. Di awal-awal kita pasti merasa adaaaa aja halangan yang menggoda kita buat mundur dari keputusan untuk membuat komitmen yang udah kita rancang sedemikian rupa.

Kalau mau dibuat sketsanya gini…

Ketika kita fokus pada tujuan yang ada dihadapan kita, rasanya tujuan tersebut akan sangat dekat dengan ujung kaki kita ketika melangkah. Tapi pada saat sedikit saja kita meleng dari tujuan tersebut, yang bakal kita lihat pasti hambatan dan rintangan. So… just stick to your goal when you have obstacles, then nothing else matter.

8. Finnish what u start

Disaat kita hampir sampai goal yang udah kita tentuin, melewati berbagai macam halangan juga resiko yang mungkin ada, sampai-sampai menggoyahkan ‘iman komit’ yang kita punya. Pasti rasanya puas banget jika tujuan itu udah ada digenggaman tangan kita.

Tapi, gimana rasanya jika pekerjaan setengah jadi? Apa gunanya??? Kalau telur setengah masak sih enak, bergizi lagi… hehehe

Hufh… rasanya semua hal yang udah dilakuin diatas jadinya sia-sia kalau akhirnya kita berhenti ditengah jalan. Udah capek usaha tapi nggak ada hasil yang bisa dirasakan, dan kalau udah kejadian kayak gini, what will u get except for the fact that u’re not strong enough to fight for what u want?..

Halahhh memang banyak orang bilang ; “ya udah…mungkin bukan rezeki gw!”.. atau malah bilang “hmm mungkin lain waktu…”
Tapi kan ga bisa se simple itu…
Komitmen juga artinya tanggung jawab terhadap apa yang sudah kamu mulai ndukk heheh Buktiin ama dunia dan yang terpenting ama diri sendiri that u’re not a quitter! *ini kalimat yang sering banget dibilang si Boss* hehehe

Soo...
stay commit 2 our Commitment


Sebenernya tulisan ini udah pernah gw posting [disini ]
Dan sekarang hanya ingin berbagi tentang kisah cinta dua makhluk yang sangat berbeda namun memiliki r.a.s.a ...

Gini..

Suatu hari seekor burung merpati bewarna putih, bersayap tebal dan memiliki warna mata yang sangat menyejukkan sedang jatuh cinta pada sekuntum mawar putih yang sedang mekar, yang dengan angkuhnya menatap tepat ke matahari, menebarkan aroma khas sebuah mawar yang selalu dipuja oleh para pujangga

Suatu hari sang burung pun berusaha mengungkapkan perasaannya setelah sekian lama ia memendam rasa ini (viera mode)….

Tetapi sayang…
Sang mawar putih nan cantik berkata ; "aku tidak akan pernah bisa mencintai kamu….!"

Namun rasa cinta sang Merpati yang begitu besar ga nyebapin sang burung menyerah. Setiap hari dia datang untuk bertemu dengan mawar putih untuk hanya sekedar menunjukkan betapa ia mencintai sang mawar putih dan menunjukkan bahwa dirinya pantas untuk dicintai dan pantas juga untuk dibanggakan.

Akhirnya sang mawar putih pun berkata;
"oke aku akan mencintaimu…..
tapi jika kamu dapat memenuhi syaratku…..

Apa kamu sanggup memenuhi syaratku….. hai Merpati…?"

Lalu Merpati pun bertanya

"Apa syaratnya mawar putih yang menawan…?"

Akhirnya mawar putih pun menjawab

"syaratnya, Jika kamu dapat mengubahku menjadi menjadi mawar merah, mengubah warna ku menjadi semakin menawan dengan warna merah itu, maka aku akan mencintaimu kembali!"

Sang Merpati pun berfikir keras hingga hampir ia putus asa…

Bagaimana mungkin dia bisa merubah warna sekuntum mawar putih menjadi mawar merah yang sangat indah? apa yang bisa dilakukannya?

Suatu hari, setelah lelah ia berfikir Merpati pun kembali datang menemui mawar putih…

"Hai mawar yang sangat menawan, aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku tapi aku tau dirimu tidak akan pernah bisa menempatkan diriku dihatimu sebagai kekasih hatimu.
Namun harus kamu tau… cintaku sebenarnya tidaklah penting! itu bukanlah yang utama!!! Bagiku yang paling indah adalah melihatmu bahagia, melihatmu tersenyum, melihatmu terus memancarkan kecantikan dan keharumanmu keseluruh dunia sehingga seluruh dunia bisa tersenyum ketika menatapmu.. aku ingin kau bahagia wahai sang mawar yang menawan’


Sang Burung lalu mengepakkan sayap indahnya lalu terbang ke arah duri dari tangkai sang mawar, mengeratkan sayapnya sehingga darah merah segar terus bercucuran dari sayap indahnya dan terus membanjiri seluruh bulu-bulu putihnya yang indah.

Dia lalu terbang keatas mawar putih…
Dia merelakan memotong sayapnya dan menebarkan darahnya pada mawar putih sehingga semua helai kelopak sang mawar putih kini berubah menjadi merah dengan darah sang Merpati,

Sungguh indah warna merahnya seindah ketulusan cinta sang Merpati...

Setelah membanjiri kelopak sang mawar putih dengan darahya, akhirnya sang Merpati terbang menjauh, tak tau begitu besar rasa sakit yang dirasakannya, tak dihiraukannya betapa perihnya kehilangan darah dan sayap indahnya yang selalu dibanggakannya …

Sang mawar putih yang kini telah menjadi merah terdiam, penyesalan yang terlalu dalam menyergapnya, seakan-akan menamparnya

Akhirnya sang mawar putih sadar seberapa besarnya sang Merpati mencintainya. Mencintai tidak hanya dari rupa, tidak dari wujud nya sebagai makhluk yang indah dan menawan tapi tulus karna hati, mencintai demi kebahagiaan nya…

Tetapi semua itu sudah terlambat, karena sang Merpati pun takakan kembali lagi untuk selamanya tanpa sayap yang bisa dikepakkannya untuk terbang
------------

Ok, belajar dari cerita diatas….

Terlalu berharganya untuk kita menghargai suatu RASA, apapun itu meski hanya SUKA, SAYANG, atau terlebih lagi CINTA

Cerdaslah memahami sebuah rasa, jika kau tak bisa membalas cinta seseorang, katakanlah!
Katakanlah tanpa menyiratkan syarat apapun!

ps : ntah kenapa keliatannya tulisan di cerita ini amat sangat berserak! hufh :(
 
Copyright (c) 2011 Adiba's Mommy. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.
Desing Downloaded From Free Blogger Templates | Free Website Templates | Free PSD Graphics