15 June 2010



Baru aja ngepost tentang kata ganti GW, AKU, atau SAYA. Hari ini nemuin satu postingan bagus tentang penggunaan kata AKU atau SAYA [sayang kata GW ga dijelaskan], kamu semua bisa baca arrow disini.

Nah bener kan yang gw eh saya bilang di postingan sebelumnya, kalau masing-masing orang punya pilihan sendiri untuk menggunakan kata ganti bagi dirinya sendiri. Di blog itu si penulis bilang kalau penggunaan kata AKU dinilai masih terkesan kasar dibanding kata SAYA yang lebih santun apalagi digunakan dalam bahasa lisan.

Satu yang sangat saya [hmm] sukai dari postingan tersebut adalah penjelasan mengenai kata AKU.
"Kata “aku” cenderung menumpukan egoisme di setiap pengucapannya (kata egois sendiri diartikan kedalam bahasa Indonesia sebagai ke-”aku”-an bukan ke-”saya”an), tetap memiliki daya magnetis tersendiri. Menunjukan sebuah eksistensi diri yang tak lekang oleh ruang dan waktu. Di ruang past maupun present, kata “aku” memiliki keberadaan yang pasti dalam menyebutkan diri orang pertama tunggal. Mirip sekali dengan “Aku”nya Chairil Anwar. Eksis, meski dipuja sekaligus digugu."

Hmmm, bisa disimpulkan disini, kalau kata apapun yang kita gunakan sebagai kata ganti diri kita sendiri ga ada yang salah selama kita bisa menempatkan dan menyesuaikan dengan siapa kita berbicara, dimana kita berucap, dan untuk tujuan apa kita menggunakan kata-kata itu.

So,..
Tetep aja menulis, tetep aja berbicara, tetep aja berkarya.
:wave:

0 comment:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2011 Adiba's Mommy. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.
Desing Downloaded From Free Blogger Templates | Free Website Templates | Free PSD Graphics